Senin, 23 Desember 2013

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG
Pada saat ini, kegiatan operasional instansi tidak dapat dipisahkan lagi dari adanya teknologiinformasi (TI), di mana suatu instansi membutuhkan TI untuk meningkatkan kemampuancompetitive advantage serta menjawab kebutuhan bisnis dalam memenuhi tuntutan aktifitas operasional instansi dan time to market. Untuk itulah dibutuhkan suatu sinergi yang kuat antarabisnis dan teknologi, agar terjadi keselarasan dan dapat selalu berjalan beriringan dalam meningkatkan pertumbuhan bisnis.
Contohnya saja,Rumah Sakit adalah suatu instansi yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Saat ini, Rumah Sakit belum menerapkan dan memanfaatkan keberadaan teknologi informasi terintegrasi guna mendukung aktifitas kerja sehari-hari, sehingga sebagian besar aktifitas operasional pelayanan kesehatan masih dilakukan secara manual, baik aktifitas manajemen pelayanan kesehatan maupun aktifitas manajemen akuntansi keuangan. Seiring dengan perjalanan kegiatan operasional rumah sakit, dijumpai banyak sekali kendala yang menimbulkan permasalahan yang mengganggu aktifitas sehari-hari.
1.2 TUJUAN
Meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan kemampuan integrasi dalam pelayanan kesehatan, mulai dari pelayanan rawat jalan, rawat inap, instalasi gawat darurat, instalasi bedah, rekam medis, unit gizi, dan sampai pada manajemen akuntansi keuangan rumah sakit. Dengan adanya alur proses kegiatan yang di buat secara otomatis dalam pemrosesan dan pengendalian akses, maka akan mempermudah lebih mempermudah.
1.3 RUANG LINGKUP
Dalam penulisan ilmiah ini penulis membuat sistem informasi di mana Rumah Sakit bisa lebih mudah untuk itu dilengkapi managemen user .
1.4METODE PENELITIAN
Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam rangka penyusunan penulisan ini, penulis menggunakan metode penulisan yaitu :
a.Studi Pustaka
Studi ini dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku teori  sebagai referensi untuk mendukung penulisan ilmiah ini.
b.Wawancara 
Penulis melakukan wawancara kepada salah seorang pegawai guna memperoleh informasi yang diperlukan untuk menunjang penulisan ini.




BAB II
TINJAUAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI
2.1 TAILORMADE APPLICATION
                Dibangun sesuai pesanan dari Rumah Sakit, Di dalam pembuatan aplikasi ini semua kebutuhan dari rumah  sakit ada di dalam aplikasi ini ke dalam sisitem yang bisa di gunakan dan dapat berfungsi sesuai kebutuhan .
2.2 Product Position Statement
                FOR: Pegawai Rumah Sakit
                WHO: Yang aktif di bidang administrasi
                THAT: Mempermudah meregis dan mencari info pasien
                OUR APLLICATION: Di kembangkan sesuai dengan kebutuhan
2.3User Environment
Saat ini Rumah Sakit memiliki suatu manajemen computer yang cukup baik dan para Admin bagian admistrasi pasien sudah bisa menggunakan computer dengan baik, dalam penggunaan aplikasi ini.
2.4Assumptions and Dependencies
Aplikasi ini akan dikembangkan dengan menggunakan platform yang sama.
2.5Cost and Pricing
Biaya yang timbul digunakan untuk membayar tenaga pengembang / programmer, sedangkan untuk infrastruktur, baik hardware maupun software akan menggunakan yang sudah ada.
2.6Approval
Fitur ini bertujuan untuk menyediakan approval melalui aplikasi, sehingga tidak diperlukan proses approval secara manual dengan menggunakan tanda tangan.
2.7Akses ke database
Fitur ini bertujuan untuk mengambil dan menyimpan data-data, informasi pasien yang tersimpan di database  informasi.
2.8Melihat status kelengkapan
Fitur ini bertujuan untuk menyediakan informasi status data pasien yang masuk ataupun keluar .
2.9Melihat history transaksi
Fitur ini bertujuan untuk melihat history pasien yang mendaftarkan nama,alamat dan hal yang di perlukan pada saat melakukan administrasi pasien.



BAB III
Pemilihan Teknologi
3.1Java J2EE Platform
Sistem ini akan dibangun menggunakan teknologi  dengan platform Java J2EE. JavaTM 2Platform, Enterprise Edition (J2EE) adalah standard untuk pengembangan aplikasi entrprise multitier. J2EE menyederhanakan aplikasi enterprise dengan membuat komponen dasar yang terstandard dan modular, dengan menyediakan service yang lengkap pada komponen tersebut, dan denganmenangani beberapa detail behavior aplikasi secara otomatis, tanpa perlu pemrograman yang terlalu kompleks.
3.2PostgreSQL Database
Penanganan data dalam jumlah besar membutuhkan sistem database yang handal. Sistem database juga harus mampu melayani beberapa permintaan data secara hampir bersamaan. Data integrity dan constraint harus mampu pula ditangani oleh sistem database. Sistem ini akan dibangun menggunakan konsep Relational Database Manajemen Sistem (RDBMS). Kami akan membangun sistem ini dengan menggunakan sistem database PostgreSQL dengan pertimbangan cukup handal dan memiliki berbagai fitur yang lengkap untuk pengelolaan database yang kompleks.
3.3Fitur Aplikasi
Fitur aplikasi (aktifitas-aktifitas yang ada) pada SIRS ini terdiri dari 17 (tujuh belas) kelompok besar aktifitas, yaitu:
Admisi: modul ini digunakan untuk melakukan pendaftaran pasien. Baik pasien baru ataupunpasien lama. Nomor Rekam medis (medical record) pada modul admisi dibuat secara otomatis.Sehingga petugas tidak perlu memikirkan lagi mana nomor rekam medis yang sudah terpakaiatau belum. Adapun pendaftarannya sendiri meliputi pendaftaran rawan jalan (rajal) danpendaftaran rawat inap (ranap). Pada modul admisi juga bisa melakukan antrian dan pemesanankamar. Pada rawat inap pendaftaran dibagi dalam kelas-kelas pelayanan. Untuk mendukungmodul admisi akan diberikan form-form inputan data master, seperti data master dokter, data master poliklinik, data master pasien (untuk melakukan pengubahan data pasien bila terjadikesalahan). Secara detail fitur yang terdapat di dalam modul ini antara lain:
1) Pendaftaran pasien, baik rawat inap maupun rawat jalan.
2) Pencarian pasien rawat inap.
3) Monitor antrian kamar untuk pasien rawat inap.
4) Fitur form data pasien yang digunakan untuk mendata dan merubah data pasien.
3.4Fitur Aplikasi
-Apotik: adalah modul yang digunakan untuk melakukan transaksi penjualan obat dan bahanmedis. Di dalamnya disediakan fitur untuk menjual racikan. Segala transaksi di apotik langsungmengurangi stock barang saat itu juga, hal ini mengakibatkan opname dan pemantauan itemobat dan bahan menjadi lebih mudah. Secara detail fitur yang terdapat di dalam modul iniantara lain:
1) Inventori bahan-bahan medis.
2) Manajemen harga penjualan obat.
3) Transaksi penjualan obat dan pembuatan racikan obat.
4) Pembayaran obat di kasir.
5) Laporan penjualan obat.
6) Laporan persediaan obat.
-Bangsal: Modul bangsal digunakan untuk operasional bangsal. Bangsal terdiri dari ruangan dan kamar. Di dalam kamar ada bed yang ditempati oleh pasien. Pasien masuk bangsal apabila pasien ingin melakukan rawat inap. Transaksi bed di SIRS adalah perjam (ini menjadi salah satu kunci persaingan rawat inap). Pasien di SIRS memiliki inventoy obat sendiri. Adapun obatnya dibeli dari apotik. Apabila si pasien keluar, dan ada obat-obat yang bisa dikembalikan maka pasien bisa mengembalikannya di apotik. Secara detail fitur yang terdapat di dalam modul ini antara lain:
1) Pendataan bangsal.
2) Pendataan ruangan dan kelas.
3) Pendataan kamar.
4) Pendataan bed atau tempat tidur dan tarif.
-Kasir: merupakan modul yang digunakan untuk melayani pembayaran pasien. Semua proses pembayaran terjadi di sini. Kasir juga menyediakan fitur deposit bagi pasien ranap sebagai jaminan. Pembayaran juga bisa dilakukan dengan asuransi dan kartu kredit. Secara detail fitur yang terdapat di dalam modul ini antara lain:
1) Transaksi Kasir dengan berbagai macam cara pembayaran (cash, kartu kredit, debet) dan diskon.
2) Laporan penerimaan kasir berdasarkan shift (pagi, sore, dan malam).
3) Melihat informasi tagihan pesien.
-Laboratorium: merupakan modul yang digunakan untuk melayani pemeriksaan pasien di laboratorium. Secara detail fitur yang terdapat di dalam modul ini antara lain:
1) Transaksi Laboratorium beserta detail tindakan lab dan pemeriksaan.
2) Pencatatan hasil pemeriksaan laboratorium.
3) Manajemen tindakan detail laboratorium.
Modul ini mendukung aktifitas operasional laboratorium (test-test), yaitu antara lain:
Hematology
Kimia Klinik
Serology
Elektrolit
Transudat/Eksudat
Panel Jantung
LCS
Mikrobiologi
Feces
Narkoba
Urine
Test Kehamilan
-Master: merupakan modul yang digunakan untuk manajemen dan pendataan master data. Secara detail fitur yang terdapat di dalam modul ini antara lain:
1) Treatment dan Treatment Group digunakan untuk menjemen dan pendataan semua tindakan perawatan di rumah sakit.
2) Manajemen obat dan bahan-bahan medis.
3) Manajemen harga penjualan obat.
4) Manajemen dan pendataan supplier.
5) Manajemen dan pendataan staff rumah sakit.
6) Manajemen dan pendataan dokter.
7) Manajemen dan pendataan bank.
8) Manajemen dan pendataan asuransi.
9) Dan lain sebagainya.
-Poliklinik (Poli): modul ini digunakan untuk aktifitas operasional poliklinik. Poliklinik diklasifikasikan oleh rumah sakit. Contohnya adalah poliklinik anak, poliklinik umum, poliklinik mata dll. Di dalamnya dokter melakukan tindakan medis. Semua kejadian pada pasien di rekam di sini, sehingga dokter langsung mengetahui histori tindakan dan obat-obatan yang pernah diberikan kepada pasien. Transaksi poliklinik pada SIRS dibagi menjadi dua, yaitu transaksi paket dan nonpaket. Untuk mendukung proses di poliklinik diperlukan juga beberapa data master yaitu master data tindakan dan master data obat (optional). Secara detail fitur yang terdapat di dalam modul ini antara lain:
1) Transaksi poliklinik (poli) beserta history transaksi.
2) Laporan transaksi pasien berdasarkan lokasi poliklinik (poli) dan shift.Purchasing: adalah modul untuk mendukung operasional proses pengadaan barang baik bahan medis maupun nonmedis. Di dalamnya ada hirarki. Bagian penjualan membuat rencana penjualan berdasarkan peringatan dari sistem mana saja item-item yang sudah mencapai ambang batas untuk dilakukan pembelian. Setelah membuat rencana pembelian atasan bagian pembelian melakukan persetujuan atau penolakan. Kalau di setujui baru proses pembelian bisa dilanjutkan. Di sini ada mekanisme kontrol terhadap aktivitas pengadaan barang (obat dan bahan medis dan lain-lain). Secara detail fitur yang terdapat di dalam modul ini antara lain:
1) Pendataan supplier.
2) Penyetujuan Order Permintaan Pembelian (OPP).
3) Penyetujuan dan Pembatalan Order Pembelian (OP).
4) Pembuatan Bukti Penerimaan Barang (BPB).
-UGD: Modul ini berguna untuk operasional UGD, dimana pasien membutuhkan tindakan cepat. Modul UGD juga bisa difungsikan sebagai modul pendaftaran, pasien bisa mendaftar lewat UGD untuk tindakan-tindakan yang bersifat kritis dan krusial. Secara detail fitur yang terdapat di dalam modul ini antara lain:
1) Pendaftaran pasien UGD.
2) Manajemen dan pencatatan hasil pemeriksaan dan tindakan.
3) Transaksi UGD.
-Gizi: merupakan modul yang digunakan untuk manajemen dan transaksi penyediaan makanan kepada pasien.
-Rekam Medis: merupakan modul yang digunakan untuk menangani pengolahan data jenis penyakit (ICD) dan pencatatan aktifitas-aktifitas pasien yang terekam (tercatat) data medisnya diRumah Sakit. Secara detail fitur yang terdapat di dalam modul ini antara lain:
1) Pendataan International Classification of Diseases (ICD).
2) Rekam medis dan diagnosa penyakit kepada pasien.
-Operasi: merupakan modul yang digunakan untuk menajemen dan transaksi operasi atau bedah. Secara detail fitur yang terdapat di dalam modul ini antara lain:
1) Transaksi Operasi
2) Pendataan tindakan bedah
3) Pendataan penggunaan obat
-Radiologi: merupakan modul yang digunakan untuk menajemen dan transaksi radiologi. Secara detail fitur yang terdapat di dalam modul ini antara lain:
1) Transaksi Radiologi.
2) Pendataan tindakan Radiologi.
3) Pendataan penggunaan obat untuk Radiologi.
-Renal Unit: merupakan modul yang digunakan untuk menajemen dan transaksi renal unit. Secara detail fitur yang terdapat di dalam modul ini antara lain:
1) Transaksi renal unit.
2) Pendataan tindakan renal unit.
3) Pendataan penggunaan obat renal unit.
-Accounting: merupakan modul yang digunakan untuk menajemen akuntansi keuangan. Secara detail fitur yang terdapat di dalam modul ini antara lain:
1) Pendataan jurnal.
2) Pendataan piutang.
3) Pendataan buku besar.
4) Open Jurnal.
5) Laporan Neraca.
6) Laporan laba-rugi.
-VK: Modul untuk mendukung operasional VK (prosesi persalinan).
-Report: di dalam SIRS, pada masing-masing modul terdapat laporan. Laporan-laporan tersebut antara lain adalah:
Laporan penjualan apotik rawat jalan
Laporan penjualan apotik rawat inap
Laporan Poli dan UGD
Laporan pasieng bangsal
Laporan rekap transaksi bulanan perunit
Laporan penerimaan rawat jalan
dll
3.4Spesifikasi Server
Processo: Intel® Core™2 Quad Processor Q8200 (2.33 GHz, FSB 1333, Cache 4MB)
Chipset: Intel® S3200 Server Chipset
Memory: 2 GB ECC DDR2-5300 SDRAM 667 MHz
Video Type: Integrated ATI ES1000 32 MB
Hard Drive: 500 GB Serial ATA-II/300, 7200 RPM, Cache 16MB, Hot-Plug, 3.5-inch
Optical Drive: 16X DVD-ROM
Networking Integrated: Intel® PRO/1000XT Gigabit Server Connection
Monitor:LCD 16”






BAB IV
KESIMPULAN
Aplikasi ini memerlukan Database sesuai dengan yang didukung dengan fitur pencetak langsung laporan untuk meningkatkan kinerja dan efektifitas waktu agara dapat bersaing dengan pesaing-pesaingnya yang ada di di luar sana.Semoga aplikasi ini bisa di gunakan dengan sebaik-baik mungkin dan TERIMA KASIH



Tidak ada komentar:

Posting Komentar